Takut amat sih ama kuliah, Yuk kita ungkap misteri dibalik ribet nya kuliah
Masa-masa kuliah sering jadi momen yang sulit
dilupakan dalam kehidupan seseorang. Di bangku kuliah biasanya seseorang sudah
cukup punya otonomi untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Tidak jarang di
bangku kuliah pula seseorang mulai keluar dari rumah dan tinggal sendiri.
Kebebasan yang makin besar, usia muda, kesempatan dan
tantangan terbentang luas di depan mata — memang membuat masa kuliah
menyenangkan. Tapi yakin deh, sebenarnya masih banyak hal yang belum kamu
tahu soal dunia perkuliahan.
Saran-saran yang masih terdengar asing di telingamu
ini akan membuat kehidupanmu sebagai mahasiswa lebih menyenangkan.
1. Kamu Harus Peka:
Hal Hal Yang Bisa Kamu Pelajari Sendiri? Hal Apa yang Harus Dipelajari Di
Bangku Kuliah?
Sebagai lulusan SMA yang harus menentukan jurusan
kuliah, kamu sering dihadapkan pada kebingungan mendasar soal bidang studi yang
ingin kamu dalami di universitas. Terkadang kamu ingin mendalami hal yang kamu
suka, tapi nggak jarang juga kamu tidak yakin: apakah kegemaran
pribadimu cukup kuat jadi alasan untuk mengambil jurusan?
Dibutuhkan kepekaan untuk membedakan antara hobi dan
kesempatan karir. Yakinkan dirimu dan riset sebanyak-banyaknya. Hal apa yang
kamu rasa bisa dipelajari sendiri, hal apa yang perlu diperdalam lewat
pendidikan di universitas.
Akan sangat oke kalau kamu bisa memperdalam hobi
secara otodidak sembari menambah ilmu baru di bangku kuliah.
2. Menunda Tugas Itu
Sah-Sah Saja. Selama Kamu Tahu Gaya Bekerja yang Paling Cocok Untukmu
Kebanyakan dosen dan kakak angkatan akan menyarankan
agar kamu tidak menunda tugas. Setiap ada tugas ada baiknya kamu langsung
mengerjakannya saat itu juga. Saran ini tidak sepenuhnya benar, karena cuma
kamu yang bisa tahu kapan waktu yang paling produktif bagi dirimu sendiri.
Kalau kamu memang cuma bisa bekerja dibawah
tekanan deadline ya nggak ada gunanya memaksa diri mengerjakan
tugas 2 minggu sebelum batas waktu pengumpulan. Toh otakmu baru bisa bekerja
dengan baik 3 jam sebelum kelas dimulai.
Tundalah tugas sesukamu. Yang penting kamu mengenal
momen produktif diri sendiri dan benar-benar bisa memanfaatkannya. Mau jadi
orang yang suka menunda tapi tetap produktif? Baca cara jadi penunda yang terstruktur di
artikel yang pernah Hipwee tulis.
3. Ambillah Cuti
Kuliah. Beri Dirimu Waktu Jeda Sebelum Lulus dan Mulai Melangkah
Jarang mahasiswa mau memanfaatkan waktu cuti yang
dimiliki jika tidak merasa punya alasan yang jelas. Biasanya cuti
hanya diambil oleh mereka yang mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa, sakit
atau punya urusan pribadi yang tidak bisa dikerjakan bersamaan dengan kuliah.
Jangan takut mengambil cuti di tengah waktu kuliahmu.
Cuti tidak selalu identik dengan mahasiswa abadi yang malas kuliah. Kalau kamu
bisa memanfaatkannya dengan tepat, waktu cuti bisa jadi jeda yang menyegarkan.
Kamu bisa melakukan hal yang benar-benar kamu
suka, traveling, magang, sampai mencoba membangun usaha. Waktu cuti
bisa jadi pondasi yang baik untuk menemukan hal yang benar-benar ingin kamu
lakukan selepas lulus nanti.
4. Di
Semester-Semester Awal, Usahakan Bisa Dapat IP Bagus
Lho, bukannya semester awal kuliah adalah waktu
buat santai dan puas-puasin main? Kamu salah kalau menempuh jalan itu.
Justru semester awal kuliah adalah momentum paling tepat untuk menyimpan IP
bagus demi keamanan status IP-mu kedepan.
Di semester awal biasanya mata kuliah yang ditawarkan
masih relatif mudah. Kamu akan lebih punya kesempatan bisa dapat nilai sempurna
kalau benar-benar serius mengikuti seluruh proses perkuliahan. Tanggung jawab
di berbagai organisasi juga belum mampir ke bahu mahasiswa semester awal.
Jika kamu bisa memanfaatkan semester awalmu dengan
baik untuk menggenjot nilai, kamu tidak akan lagi kelabakan ketika mulai sibuk
di semester selanjutnya. Kalau toh ada nilai B dan C yang mampir IPK-mu tidak
akan terjun payung.
5. Kalau IPK-mu
sudah Diatas 3,5 Kamu Bisa Fokus Untuk Melakukan Hal Lain
Agar bisa aman mencari pekerjaan
tentu IPK masih tetap penting untuk diperjuangkan. Usahakan indeks prestasi
kumulatifmu tidak kurang dari 3,25 di setiap semester. Ketika IPK-mu sudah
mencapai 3,25 sampai 3,5 ke atas, kamu bisa fokus ke hal-hal diluar kuliah.
Beberapa nilai B tidak akan mengubah IPK-mu secara
drastis. Kasarnya nih, kamu sudah aman dari sisi administratif. Kembangkan
dirimu. Ikutilah organisasi sebanyak mungkin, bangun jejaring dengan
orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama denganmu.
Dengan cara ini kamu akan jadi pribadi yang
lebih kaya dan tidak sekedar paham teori semata. Persaingan
ketat di dunia kerja akan bisa kamu hadapi dengan mudah karena kamu sudah lebih
siap untuk bertarung di lapangan.
6. Membiarkan Pintu
Kamar Kos Terbuka Bisa Jadi Langkah Membuka Pertemanan Baru
Membuka diri untuk menerima kawan baru dalam
kehidupanmu terkadang tidak mudah. Kamu yang sudah punya nilai dan kebiasaan
yang tertanam dalam diri akan lebih selektif memilih teman. Walau ingin
memperluas pergaulan, tidak jarang secara tidak sadar kamu membangun benteng
untuk membuat dirimu tetap nyaman.
Setiap pulang kuliah langsung masuk kamar kos, kunci
pintu, asyik nonton serial sendirian — ya gimana kamu akan dapat teman?
Membiarkan pintu kamar terbuka jadi salah satu trik jitu untuk menambah teman.
Dengan tidak terus mengurung diri di kamar, kamu akan
punya kesempatan mengenal orang-orang baru yang bukan tidak mungkin bisa
membawa perubahan besar ke hidupmu.
7. Belajar Bisa Nanti,
Tapi Berjejaring Harus Hari Ini
Seandainya kamu dihadapkan pada 2 pilihan:
1.
Masuk kelas, ikut kuliah
2.
Ikut teman-temanmu nongkrong untuk
membicarakan acara penggalangan dana Gaza
Mana yang akan kamu pilih? Semua saran yang ada diluar
sana akan menyuruhmu mengambil pilihan nomor 1. Mereka akan bilang, “Kamu
udah bayar mahal-mahal cuma buat bolos?”.
Well, sebenarnya kuliah itu bukan sekedar investasi
ilmu. Tapi juga investasi jaringan. Jejaring dan pertemanan seumur hidup yang
kamu dapatkan semasa kuliah akan jauh lebih mahal harganya di masa depan.
Hipwee tidak menyarankan kamu mengabaikan kewajiban akademis.
Tapi akan jauh lebih baik kalau kamu tidak hanya jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang), tetapi juga
handal membangun jaringan untuk kepentinganmu sendiri nantinya.
8. Saat Merasa
Teman-Temanmu Tidak Membuatmu Berkembang, Berarti Saatnya Melepaskan
Mereka
Bertahan dengan teman yang sama dari awal kuliah?
Tentu saja boleh. Tapi dengan satu syarat, hubungan pertemanan itu harus
membuat kalian berkembang. Kamu tidak cuma senang-senang saja bersama mereka,
tapi juga belajar sesuatu.
Hubungan pertemanan yang terjalin selama kuliah
benar-benar membawa dampak besar bagi perkembangan pribadimu. Kamu berhak
memiliki kawan yang tidak hanya mendengarkan keluh kesah, tapi juga bisa
mendorongmu untuk mengeluarkan kualitas terbaik yang kamu miliki.
Setelah menjadi mahasiswa kamu akan tahu kalau
pertemanan tidak selamanya bertahan. Orang memang datang dan pergi dalam
hidupmu. Melepaskan mereka yang tidak membawamu kemana-mana bukanlah kejahatan.
Justru itu tanda kamu sudah cukup dewasa untuk menghadapi perubahan.
9. Nilai Bukan
Segalanya. Selalu Ambil Mata Kuliah yang Bisa Membuatmu Berkembang Sebagai
Manusia
Sebagai mahasiswa, tentunya kamu ingin dong
mendapatkan nilai bagus di mata kuliah? Apalagi kalau tidak perlu pakai usaha
besar. Terkadang ada tuh beberapa kelas yang dosennya selow, sampai
ada kabar turun-temurun dari tiap angkatan kalau ambil kelas itu dijamin
nilainya bagus.
Hmm…kamu
yakin mau memanfaatkan masa kuliah cuma buat sekedar cari nilai? Mau punya
transkrip nilai WOW tapi melempem kayak kerupuk saat diajak diskusi? Manfaatin
pilihan kelas yang ada untuk benar-benar menambah pengetahuan, dong. Rugi amat
kalau cuma cari gampang.
10. Kamu Belum Sehebat
Itu. Jangan Cepat Melabeli Diri Dengan Spesialisasi Di Bidang Tertentu
Ego mahasiswa itu tinggi, terutama jika menyangkut hal
yang sedang dipelajari. Misalnya kamu anak Hubungan Internasional nih, di
semester 5 kamu udah jatuh cinta banget dengan kawasan Amerika Latin. Mulai
saat itu kamu berjanji akan jadi ahli kawasan itu. Hidupmu sepenuhnya
didekasikan untuk mempelajari dinamika kawasan yang kamu sukai.
Terlalu cepat memilih spesialisasi itu ibarat pisau
bermata dua. Kamu bisa super sukses, atau juga bisa justru gagal. Spesialisasi
di bidang tertentu membuat kamu menutup kemungkinan lain yang bisa jadi tidak
kalah baiknya untuk hidupmu.
Jangan terburu-buru, siapkan diri untuk menerima semua
kemungkinan yang muncul di depan matamu.
11. Ikut Kegiatan Dan
Organisasi Itu BUKAN HANYA Untuk Memperkaya CV
Memang benar sih, saat kuliah adalah momen yang paling
tepat untuk menambah panjang daftar pengalaman yang akan muncul di resume-mu.
Kamu bisa ikut banyak organisasi di dalam dan di luar kampus, magang, bahkan
bisa juga cari pengalaman kerja paruh waktu.
Tapi jangan lupa, kamu ikut semua kegiatan itu bukan
hanya untuk memperkaya CV. Tujuan utamanya adalah untuk memperkaya dirimu. Dengan
pola pikir seperti ini kamu akan lebih semangat dan berdedikasi untuk melakukan
kegiatan diluar kewajiban akademis.
Dengan benar-benar mengerahkan segala kemampuan untuk
berkembang secara pribadi, kamu akan jadi orang yang lebih siap untuk ketika
menghadapi wawancara kerja dan berbagai tekanan karir.
12. Satu-satunya
Pengampunan Bagi Mahasiswa Abadi Adalah Saat Lamanya Kuliahmu Benar-benar
Digunakan Untuk Mengembangkan Diri
Mana yang lebih baik: kuliah cepat tapi minim
pengalaman organisasi, atau kuliah lebih lama dengan banyak pengalaman kerja
dan berorganisasi?
Kalau bisa milih sih maunya kuliah cepat
tapi tetap banyak pengalaman organisasi.
Menunda kelulusan barang 1-2 semester untuk menambah
pengalaman kerja dan organisasi bisa jadi keputusan terbaik yang pernah kamu
ambil dalam hidup. Diluar sana, pengalaman dan kemampuan bekerja dalam tim yang
kamu pelajari lewat organisasi akan lebih mahal harganya dibanding transkrip nilai
yang berkilau.
13. Kamu Boleh Pintar
Setinggi Langit. Tapi Tidak Ada yang Mengalahkan Kemampuan Berkomunikasi dan
Berpikir Kritis
Bukan hanya ilmu yang terkait jurusanmu saja yang
perlu kamu kejar selama kuliah. Yang lebih penting justru bagaimana kamu
membentuk diri untuk bisa berkomunikasi dengan efektif dan berpikir kritis.
Kemampuan ini yang akan mengantarkanmu mencapai impian yang selama ini kamu
harapkan.
Libatkan dirimu secara aktif di berbagai kegiatan
organisasi dan diskusi di kelas. Latih kemampuan menyampaikan pendapat,
berpikir kritis dan membuat kesimpulan yang rasional. Dua kemampuan tersebut
akan membuatmu jadi pribadi yang mahal harganya.
14. Kamu Tidak
Perlu Bangga Saat Diterima Kuliah Di Fakultas Dan Universitas Favorit.
Mereka Tidak Akan Menentukan Kesuksanmu
Bisa diterima di universitas favorit memang suatu
pencapaian, tapi sama sekali bukan harga mati. Nama almamatermu tidak akan
banyak berarti saat kamu tidak bisa memanfaatkan kesempatan kuliah untuk
mengembangkan diri. Kamu masih tetap bukan siapa-siapa selama masih belum
sukses.
Yang penting bukan dimana kamu menempuh pendidikan.
Tapi bagaimana kamu bertransformasi jadi pribadi yang lebih berkualitas
dimanapun kamu ditempatkan. Dimanapun, mutiara tetap akan jadi mutiara kan?
15. Perjuangan
Sebenarnya Sudah Dimulai Jauh Sebelum Wisuda. Di Hari Pertama Kamu Masuk
Kuliah, Hidupmu Memasuki Chapter Barunya
Masih menunda mengembangkan diri karena belum wisuda?
Kamu merasa medan pertempuran sebenarnya adalah persaingan kerja yang sengit
diluar sana? Well, sebenarnya perjuangan yang sesungguhnya dimulai
dari sekarang — saat kamu masih jadi mahasiswa.
Kalah atau menangnya kamu menaklukkan masa depan
ditentukan dari bagaimana kamu memanfaatkan waktumu sebagai mahasiswa. Kalau
kamu gak serius, gak ikut organisasi, pacaran mulu dan tidak punya kemauan
mengembangkan diri….ya siap-siap aja ucapkan selamat tinggal pada
kesuksesan.
Gimana? Apakah kamu merasa saran-saran diatas bisa
diaplikasikan dalam kehidupanmu sebagai mahasiswa? Yuk, mulai ciptakan
pengalaman dan kembangkan diri selama kuliah. Kesempatan emas ini cuma datang
sekali, loh. Ikuti misteri misteri yang lainnya hanya di cerita-seram-menakutkan.blogspot.com